Dok. Fazrin Aktivis Dompu memberikan keterangan pers di taman kota Dompu.
Dompu, Dorobatanews.net Aktivis Dompu setelah insiden penganiayaan yang dilaporkan terjadi terhadap seseorang warga bernama Imam Karto Miharjo (22) dari Desa Temba Lae Kacamatan Pajo Dompu NTB. Aktivis menyatakan bahwa tindakan tersebut merupakan contoh dari sikap arogansi yang tidak dapat di Terima, dan menyerukan agar tindakan tegas di ambil I, inisial terhadap pelaku kekerasan. (22/7/2024).
Penganiayaan terhadap Imam Karto Miharjo ini telah menimbulkan kecaman luas di masyarakat setempat, dengan banyak pihak menurut agar keadilan dijalankan dan pelaku kekerasan dimintai pertanggungjawaban. Pristiwa ini juga mengundang perhatian publik terhadap masalah penegakkan hukum dan perlindungan terhadap hak asasi manusia di wilayah tersebut.
Pihak berwenang setempat saat ini sedang melakukan penyelidikan terkait insiden tersebut, sementara para aktivis terus mengawal perkembangan kasus ini dengan harapan bahwa keadilan akan segera tercapai bagi korban dan masyarakat setempat.
M. Fazrin, Aktivis dari Kabupaten Dompu dan putra Daerah Bumi Ngahi Rawi Pahu, menyerukan keprihatinan setelah sikap yang dianggap tidak terpuji yang di lakukan oleh Camat Pajo terhadap warga Desa Temba Lae, Menurutnya tindakan tersebut sangat disayangkan dan tidak mencerminkan prilaku yang seharusnya di tunjukkan oleh seorang pejabat yang terdidik.
Fazrin menekan pentingnya perlunya penegakkan hukum yang adil dan perlindungan terhadap hak - hak masyarakat. Ia juga mengajak agar semua pihak, termasuk pemerintah Daerah dan masyarakat, bersatu untuk mengawal proses hukum agar keadilan bisa ditegakkan bagi korban penganiayaan tersebut.
Pristiwa ini juga menimbulkan reaksi di kalangan masyarakat setempat dan diharapkan menjadi momentum untuk perbaikan dalam sistem hukum dan pelayanan publik di kabupaten Dompu.
Fazrin dengan tegas meminta kepada Bupati Dompu, H. Kader Jaelani, untuk mengambil sikap yang tegas terhadap Camat Pajo. Ia mengusulkan agar Bupati memberikan ultimatum yang berpotensi menimbulkan efek jera bagi Camat Pajo dan memberikan contoh bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) lainnya yang mungkin melakukan tindakan serupa di masa mendatang.
Permintaan Fazrin ini muncul sebagai respon terhadap insiden penganiayaan yang dilaporkan terhadap seseorang warga di Desa Temba Lae, yang menurutnya menunjukkan sikap yang tidak terpuji dan tidak sesuai dengan standar perilaku yang diharapkan dari seseorang pejabat publik.
Langkah ini diharapkan dapat mengirimkan pesan yang kuat tentang tentang pentingnya profesionalisme, penghormatan terhadap hak asasi manusia, dan pelayanan yang baik dari pihak birokrasi kepada masyarakat. Fazrin berharap agar tindakan dari Bupati Dompu ini juga akan membantu memulihkan kepercayaan terhadap sistem pemerintahan yang adil dan bertanggung jawab. (DT -001).
Posting Komentar
0Komentar