Dompu, Dorobatanews.net, kepala UPT DPPKB Kecamatan Dompu, Imamuddin SH. mengungkapkan bahwa angka stunting di wilayah menunjukkan penurunan yang signifikan pada tahun 2022 di bandingkan dengan tahun sebelumnya. Berdasarkan hasil verifikasi yang di lakukan di lapangan, jumlah keluarga beresiko stunting pada tahun 2023 tercatat 1.947 kepala keluarga (KK), sementara pada tahun 2024 angka tersebut mencapai angka 1.063 KK. (12/11).
Meskipun angka Keluarga yang beresiko stunting pada tahun 2024, Burhanudin menjelaskan secara keseluruhan, telah menurun secara signifikan sekitar 800 Kepala keluarga beresiko stunting dibandingkan dengan tahun 2023.
Menurutnya, penurunan tersebut merupakan hasil berbagai upaya yang telah di lakukan oleh pihak UPT DPPKB bersama dengan pemerintah daerah, termasuk peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang, pemberian makanan tambahan, dan pemantauan Kesehatan kesehatan ibu hamil dan balita. Selain itu, kegiatan sosialisasi terkait pencegahan stunting juga terus di gencarkan di tingkat Desa dan kelurahan.
"Kami akan terus berkomitmen untuk menurunkan angka stunting di kecamatan Dompu, dan meskipun ada sedikit peningkatan keluarga beresiko, kami optimis dengan program - program yang sudah berjalan, angka stunting dapat terus ditekan, ungkap Imamuddin.
Upaya lebih lanjut juga akan di lakukan dengan memperkuat kerjasama antara Dinas terkait, lembaga pendidikan, serta masyarakat untuk memastikan setiap anak mendapatkan asupan gizi yang optimal dan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang mereka.
Penurunan angka stunting ini menjadi salah satu indikator keberhasilan dalam pencapaian target pemerintah Daerah dalam meningkatkan kualitas kesehatan anak - anak di kecamatan Dompu, serta mengurangi dampak negatif dari malnutrisi yang dapat mempengaruhi masa depan generasi mendatang.
(DT -001).
Posting Komentar
0Komentar