Kota Bima, Dorobatanews.net ~ Kejadian yang membuat resah warga Bima terjadi pada Rabu (22/1/25). Sekitar pukul 20.10 WITA, saat kelompok Debt Collector yang mengaku bekerja atas nama "PC Profesional Collector" berusaha menarik mobil milik seseorang warga Kecamatan Sape Bima NTB. Mobil bermerek Green Mex itu milik Ahmad, yang pada saat itu sedang dalam perjalanan menuju kota Bima untuk mengunjungi keluarga yang sedang sakit.
Saksi mata dan Ahmad, pemilik mobil, mengungkapkan bahwa peristiwa tersebut berawal ketika beberapa Debt Collector yang dipimpin oleh seorang bernama Imam mendekati mobil tersebut didekat Terminal Dara, Bima. Mereka mengklaim memiliki hak untuk mengambil alih kendaraan tersebut. Proses negosiasi pun terjadi dengan cara yang terkesan agresif dan dipenuhi tekanan.
Ahmad menjelaskan bahwa ia sempat merasa cemas dan kesal karena tidak ada kejelasan mengenai alasan penarikan tersebut. Ia menyebutkan bahwa pihak Debt Collector bahkan meminta uang sebesar 10 juta rupiah sebagai selusi untuk menghentikan penarikan mobil, yang menurutnya sangat memberatkan.
"Ini sangat tidak jelas,dan saya merasa dipaksa. Saya hanya ingin segera melanjutkan perjalanan untuk menemui keluarga saya yang sedang sakit, tapi malah harus menghadapi situasi seperti ini," ujar Ahmad dengan nada Kesal.
Fenomena semacam ini, yang melibatkan tindak pengejaran, negosiasi Paksa, dan penahanan kendaraan di kalangan warga Bima dan Dompu. Banyak yang merasa tindakan seperti ini tidak sesuai dengan prosedur yang berlaku, serta mengganggu ketenangan masyarakat.
Harapan, pihak berwenang di kota Bima hingga saat ini belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait kejadian tersebut, namun masyarakat berharap agar masalah ini segera di selidiki dan ada tindakan tegas terhadap praktik debt collector yang dinilai meresahkan.
Sementara itu, warga kota Bima dan sekitarnya berharap agar kehadiran serupa tidak terulang dan Maslah penarikan kendaraan oleh pihak ketiga dapat dilakukan dengan cara yang lebih adil dan tidak merugikan pihak manapun. (
DT -001).
Posting Komentar
0Komentar